Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polsek Banjarmasin Tengah Amankan 15 Remaja Hendak Perang Sarung, Dua Sajam Diamankan

 


BANJARMASIN – KALSELBABUSSALAM.COM
Polsek Banjarmasin Tengah bertindak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan sekelompok remaja yang hendak melakukan perang sarung. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (28/9/2024) malam di Jalan Sutoyo S, Komplek Pondok Indah, Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah.


Berawal dari laporan warga, tim patroli Polsek Banjarmasin Tengah langsung bergerak ke lokasi yang dilaporkan. Setibanya di lokasi, personel mendapati belasan remaja sedang berkumpul di tengah malam. Hasil penggeledahan oleh petugas berhasil menemukan dua bilah senjata tajam jenis celurit yang disembunyikan dalam tas salah satu remaja, serta tiga sarung, di mana salah satunya sudah digulung rapat menyerupai tali—indikasi persiapan untuk melakukan aksi perang sarung.


Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto, S.I.K., melalui Kasi Humas Polresta Banjarmasin, Ipda Sunarmo, S.H., menjelaskan bahwa para remaja tersebut diduga merencanakan perang sarung di area tersebut. "Saat petugas melakukan pemeriksaan di lokasi, ditemukan dua senjata tajam jenis celurit di tas seorang remaja, serta tiga sarung—satu di antaranya sudah digulung rapi," ujarnya.


Lebih lanjut, Ipda Sunarmo menambahkan bahwa 15 remaja yang diamankan ini sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar SMP, sementara satu orang lainnya diketahui sudah putus sekolah. "Mereka semua masih anak-anak, rata-rata usia sekolah menengah pertama. Ini sangat memprihatinkan, apalagi ditemukan adanya senjata tajam yang dibawa," lanjutnya.


Tindakan tegas pun diambil oleh Polsek Banjarmasin Tengah dengan membawa semua remaja tersebut ke kantor polisi untuk diberikan pembinaan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga memanggil orang tua para remaja tersebut untuk diingatkan agar lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari.


"Kami telah memberikan pembinaan kepada remaja yang terlibat. Orang tua mereka juga telah dipanggil untuk memberikan pengertian lebih lanjut. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka sangat penting," kata Ipda Sunarmo.


Perang sarung, yang pada mulanya dianggap sebagai permainan tradisional, belakangan ini sering berujung pada aksi kekerasan dan melibatkan senjata tajam, sehingga menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan. Polisi meminta masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa apabila mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan, agar tindakan preventif bisa segera diambil.


"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melapor ke polisi jika melihat atau mendengar aktivitas remaja yang mengarah pada tindakan berbahaya seperti perang sarung. Kecepatan laporan sangat membantu kami dalam mencegah hal-hal yang lebih buruk," tegasnya.


Dengan penangkapan ini, Polsek Banjarmasin Tengah berharap kejadian serupa tidak lagi terulang dan masyarakat semakin waspada terhadap pergaulan anak-anak di lingkungannya.