Indocement Tarjun Ajak Anak-Anak Sekolah dan Guru Kenali Dunia Industri dan Alam
KALSELBABUSSALAM.COM
Kotabaru - PT Indocement Tunggal Prakarsa Plant 12 di Tarjun kembali membuka pintu bagi dunia pendidikan. Melalui program wisata edukasi, pabrik semen ini memberikan kesempatan bagi para pelajar dan guru untuk mengenal lebih dekat industri semen sekaligus menyerap ilmu tentang lingkungan.
Pada 23 Oktober 2024, TK Mawar Desa Pelajau Baru, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, menjadi tamu di pabrik tersebut. Sebanyak 58 anak didampingi oleh 14 guru mengawali kunjungan edukatif ini. Sementara itu, sehari kemudian, TK Negeri Pembina dari Kabupaten Tanah Bumbu hadir dengan rombongan 16 guru.
Selama kunjungan, peserta disuguhi sejumlah aktivitas menarik. Mulai dari simulasi pemadaman api ringan yang dipandu oleh tim Safety, hingga mengenal berbagai jenis buah, sayur, tanaman, serta fauna khas di kawasan Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M), termasuk rusa sambar dan owa-owa. Tak ketinggalan, anak-anak diajak menyaksikan proses pembuatan semen, dari bahan baku hingga menjadi produk siap pakai.
Kepala TK Mawar, Zahrul Maisyah, mengungkapkan apresiasinya terhadap kesempatan ini. Ia menyebut kunjungan tersebut sebagai bagian dari program kurikulum merdeka yang mendorong anak-anak untuk belajar di luar ruang kelas. “Ini kesempatan emas bagi anak-anak untuk melihat langsung bagaimana sebuah produk industri dibuat, sekaligus menanamkan kecintaan pada lingkungan,” ujarnya.Hal serupa disampaikan Kepala TK Negeri Pembina, Imas Mintarsih, S.Pd.AUD. Menurutnya, pengalaman ini tak hanya memberikan wawasan baru tentang industri, tetapi juga memperkuat hubungan antara pendidikan dan dunia usaha. “Kami sangat senang dengan kesempatan ini. Semoga Indocement terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Imas.
Di sisi lain, Fadlianor, CSR Section Head Indocement, melalui Hatijah, Koordinator SDP, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pilar pendidikan yang diusung perusahaan. “Kami berharap, melalui wisata edukasi ini, anak-anak sudah teredukasi sejak dini tentang pentingnya industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tutupnya.(Ainah)