Duta Perlindungan Anak Hj. Fatma: Tegas Melawan Bullying di Sekolah
Senin (19/08/2024), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kabupaten Kotabaru menggandeng Forum Anak Daerah dalam kampanye sosialisasi bertajuk "Stop Bullying" di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotabaru. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemberian informasi, tetapi juga pada peningkatan peran aktif Forum Anak dalam upaya pencegahan bullying di sekolah-sekolah.
Lebih dari 100 siswa kelas XII MAN Kotabaru turut serta dalam sosialisasi ini, yang bertujuan mengedukasi mereka tentang hak-hak anak serta bahaya kekerasan. Dengan demikian, diharapkan setiap siswa mampu menjadi agen perubahan dalam mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan masing-masing, terutama di sekolah.
Raditya Candra dari SMAN 2 Kotabaru, bersama Nadia Zulfa dan Rafa Nabila dari SMAN 1 Kotabaru, yang juga merupakan anggota Forum Anak Daerah Kotabaru, tampil sebagai narasumber. Mereka memperkenalkan peran dan fungsi Forum Anak Daerah kepada para peserta.
"Forum Anak Daerah adalah wadah partisipasi bagi anak-anak di bawah usia 18 tahun. Melalui forum ini, anak-anak dapat menyampaikan aspirasi, pendapat, dan kebutuhan mereka kepada pemerintah," jelas Raditya.
Lebih lanjut, Raditya menekankan dua peran utama Forum Anak: sebagai pelopor dan pelapor. "Sebagai pelopor, kami berperan aktif dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak di sekitar kami. Sebagai pelapor, kami bertugas menyampaikan apa yang kami lihat dan rasakan terkait hambatan dalam pemenuhan hak-hak anak."
Bullying, menurut Raditya, adalah masalah serius yang dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak di lingkungan rumah maupun sekolah. Ia menambahkan, "Saat ini, Pemerintah Daerah Kotabaru berkomitmen menjadikan Kotabaru sebagai Kabupaten Layak Anak dan Sekolah Ramah Anak. Salah satu langkahnya adalah melalui sosialisasi ini, di mana kami mengajak semua pihak untuk mencegah bullying di sekolah."
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi tanya jawab yang melibatkan Duta Perlindungan Perempuan dan Anak Kotabaru, Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar. Dalam kesempatan itu, Fatma mendorong para korban kekerasan untuk berani melapor. "Jangan malu dan takut. Mari kita bersama-sama cegah kekerasan terhadap perempuan dan anak," tegasnya.
Luthfi Sella, S.Ap, perwakilan dari Dinas PPPAPPKB Kotabaru, menambahkan pentingnya kesadaran siswa dalam mengenali tindakan bullying. "Dengan mengenali dan menghindari bullying, kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua," ujarnya.
Sebagai penutup, siswa-siswi MAN Kotabaru diajak memperagakan "Tepuk Hak Anak," sebuah gerakan sederhana yang mengingatkan mereka akan pentingnya hak-hak anak. Antusiasme tergambar jelas di wajah mereka saat mengikuti arahan dari staf DPPPAPPKB Kotabaru.
Sosialisasi ini bukan hanya sekadar acara, tetapi menjadi langkah nyata dalam upaya melindungi anak-anak dari kekerasan dan menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman.(Ainah)


